Thursday 3 September 2015

makalah psikologi intelegensi bagus

MAKALAH
INTELEGENSI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Psikologi Umum
Dosen Pengampu:
Reza Ahmadiansyah,M.Si

Oleh:
Rizki noor azizah        (23010-15-0065)
Ani maskhanatul ulfa (23010-15-0066)
Ir’addin                       (23010-15-0067)
Syifa fitri choirulloh    (23010-15-0068)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
SALATIGA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bahwa tiap individu (manusia maupun hewan) mempunyai kekhususanya sendiri yang membedakanya dengan individu-individu lainya,sudah lama di dasari orang. Kalau kita pandangi orang-orang yang berada di sekitar kita,maka secara sepintas lalu saja sudah akan nampak bahwa mereka itu berlain-lainan satu sama lain.ada yang gemuk,ada yang khurus,ada yang tampan,ada yang cantik,ada yang kurang menarik wajahnya,ada yang kuat,ada yang lemah,ada yang pintar,juga ada yang bodoh,dan lain sebagai nya.secara lebih mendalam hal ini di pelajari di dalam spikologi dan menjadi dasar dari pada hal-hal yang akan kita bahas di sini yaitu kekhususan taraf kecerdasan.
Individu memperoleh kecapakan tertentu bukan karena perkembangan dan pengalaman hidupnya. Memang semua orang dianugerahi Tuhan berupa potensi dasar dan kapasitas yang berbeda-beda untuk berperilaku intelegen. Kecakapan dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu:
Kecakapan nyata merupakan kecakapan yang didapat dari kehidupan nyata, baik pengalaman hidup sendiri maupun dari mempelajari kehidupan orang lain. Jadi kecakapan ini dapat diperoleh individu melalui belajar dan belajar .
Kecakapan potensial adalah suatu kecakapan yang didapatkannya dari bawaan atau keturunan, yang mungkin bisa berupa abilitas dasar umum (general intellegence) dan ailitas dasar khusus dalam bidang tertentu (bakat, aptitudes)
Kesimpulannya tentu kita sebagai orang yang gragas pastinya masih penasaran mengenai seluk beluk intelegensi dan bakat? 
B.RUMASAN MASALAH
         Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mempunyai beberapa rumusan diantanya:
     1.Apakah pengertian intelegensi?
     2.Apa saja tingkat kecerdasan?
     3.Apa saja macam-macam intelegensi?
     4.Apa faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
 A.Pengertian Intelegensi
            Andaikan pikiran kita adalah senjata, bagaimanakah kualitas dari semjata itu, tajam atau tidak? Membicarakan tentang tajam atau tidaknya kemampuan berfikir tidak lain kita bicarakan intelegensi intelegensi (kecerdasan).sehubungan dengan ini perlu diketahui lebih dahulu apakah intelegensi itu?.
            Intelegensi berasal dari bahasa inggris “intelelligence”yang juga berasal dari bahasa latin yaitu “intellecus dan inteligentia atau inteilegere” teori intelegensi pertama kali ditemukan oleh Spearman dan wyn jones pol pada tahun 1951. Sperman dan wyn mengemukakan adnya konsep lama mengenai sesuatu kekuatan (power) yang dapat melengkapi akal pikiran manusia tunggal pengetahuan sejati. Kekuatan tersebut dalam bahasa yunani disebut dengan “nous” sedangkan penggunaan kekuatanya disebut “noeseis”. Intelegensi berasal dari kata latin yang berarti memahami, jadi intelegensi adalah aktivitas atau perilaku yang merupakan perwujudan dari daya atau potensi untuk memahami sesuatu.
            Meskipun semua orang tahu apa yang kira-kira di maksudkan dengan intelegensi atau kecerdasan itu,Namun sukar untuk mendefinisikanhal ini dengan tepat.Banyak definisi yang diajukan oleh para sarjana,namun satu sama lain berbeda,sehingga tidak memperjelas persoalan.
            Oleh karena nyatanya sukar sekali mendefinisikan intelegensi secara tepat.Maka saya di sini akan memberikan ilustrasi saja tentang apa yang di maksud dengan intelegensi.ilustrasi memang tidak dapat membatasi dengan tegas tentang suata hal,tetapi setidak tidak-tidaknya memberikan gamabaran yang jelas mengenai hal itu.
            Kalau kita memandangi sebuah kursi.misalnya,maka perbuatan kita disebut presepsi.Bayangan kursi ,Melalui saluran tertuntu di proyeksikan di otak dan kita dapat melihat kursi.Tetapi kalau kita dalam melihat kursi itu,kita juga memperhatikan jenis kayunya,teknik pembuatanya dan memperhatikan bagaimana caranya membuat kursi itu menjadi lebih bagus,maka perbuatan itu sudah menuntut intelegensi.Bayangan terhadap kursi tidak lagi hanya di proyeksikan melalui saluran yang sederhana ke otak kita,melainkan melalui berbagai saluran yang rumit dalam otak dan susunan syaraf kita.ditangkap diolah dan di analisa.
            Contoh lain,Seseorang mengamati taman bunga .ini adalah persepsi.tetapi kalau ia mulai mengamati bunga-bunga yang sejenis atau mulai menghitung beberapa bunga bewarna merah yang ada di taman itu,maka perbuatanya sudah merupakan perbuatan yang ber intelegensi.
            Dari contoh-contoh di atas dapat kita lihat bahwa perbuatan yang ber intelegensi adalah perbuatan yang lebih dari sekedar kemampuan untuk presepsi biasa.
            Selain itu ada juga defenisi intelegensi menurut para ahli:
1.Menurut English dan English dalam bukunya “A Comprehensive Dictionary of Psikological and Psychoalitichal terms”.
Istilah intelect berarti:
Ø  kemampuan mental di mana manusia dapat berfikir.
Ø  suatu rumpun nama untuk proses kognitif,terutama untuk aktifitas yang berkenaan dengan berfikir (misalnya penghubungan,menimbang,memahami).
Ø  kecakapan terutama kecakapan yang tinggi untuk berfikir (bandingkan dengan intelligence.intelligence=intellect).
2.Menurut kamus webster new world dictionary of the american languange.
Ø  kecakapan untuk berpikir mengamati atau mengerti kecakapan untuk mengamati hubungan dan sebagainya.dengan demikian kecakapan berbeda dengan demikian kecakapan ber beda dari kemauan dan perasaan.
Ø  kecakapan mental yang sangat.
Ø  .Pikran atau intelegensi.
3.Menurut George D.stodard
            Intelegensi adalah kecakapan dalam menyatakan tingkah laku, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø  Memiliki tingkat kesukaran
Ø  Komplek
Ø  Ekonomis
Ø  Memiliki daya adaptasi dan tujuan
Ø  Menunjukan kemurnian.
4.Menurut William stem
            Intelegensi merupakan kapasitas atau kecakapan umum pada individu secara sadar untuk menyesuaikan pikiran pada situasi yang di hadapinya.
5.Freeman (1959) memandang intelegensi sebagai:
Ø  kemampuan untuk menyatukan pengalaman-pengalaman
Ø  Kemampuan untuk belajar dengan lebih baik
Ø  Kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit dengan memperhatikan aspek psikologis.
            Taraf kecerdasan umum tiap orang berbeda-beda.Hal ini antara lain sudah di tentukan atau merupakan pembawaan sejak lahir,Di samping terdapat orang-orang yang pandai,terdapat pula orang-orang yang bodoh.sedangkan yang terbanyak adalah yang taraf rata-rata.menyadari hal ini,sejak lama telah di usahakan dalam spikologi untuk mengukur taraf intelegensi pada manusia.bahkan juga pada hewan.setelah melalui beberapa eksperimen,terbukti bahwa mengukur taraf  intelegensi secara langsung tidak mungkin,sebabnya antara lain adalah karena konsep mengenai intelegensi itu sendiri tidak pernah jelas.Meskipun demikian,para sarjana percaya bahwa taraf intelegensi itu dapat di perkirakan melalui pengukuran terhadap beberapa aspek kemampuan khusus tertentu.hal itu dapat di samakan (analogi),dengan cara-cara yang di pergunakan untuk mengukur listrik,bukan listrik nya yang di ukur melainkan panas,reaksi-reaksi kimia atau efek-efek maghnetis yang di hasilkan listrik itulah yang di ukur.melalui pengukuran tidak lansung itu di perkirakan kekuatan alur listrik yang bersangkutan.
            Dalam psikologi,pengukuran intelegensi di lakukan dengan alat-alat psikodiagnostis tertentu (spikometri) yang oleh awam di sebut spikotes.[1]

B.Tingkat kecerdasan
            Kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru tidak sama untuk tiap-tiap makhluk hidup. Kecerdasan itu bertingkat-tingkat mungkin ad berbagai tingkat kecerdasan tetapi dalam uraian ini hanya ada beberapa tingkat kecerdasan.
            a).kecerdasan binatang
            Banyak orang yang keberatan dengan istilah ini,karena hanya mau menngunakan istilah itu pada manusia saja.tetapi pendapat yang menolak perbuatan tersebut dapat di jelaskan dengan contoh-contoh berikut:
            W.kohler (ahli ilmu jiwa jerman) menggunakan se ekor kera dalam percobaanya,kera tersebut di kurung di dalam kandang dan di luar kandang di letakan sebuah pisang yang jauh jarak nya,dalam kandang di letakan sebuah tongkat.kera mencoba meraih-raih pisang berkali-kali tetapi tidak berhasil,akhirnya kera tersebut menggunakan tongkat tersebut untuk mengambil pisang. W.kohler melakukan percobaan ke 2,tetep menggunakan se ekor kera yang di kurung di dalam kandang dan sebuah pisang yang jauh letaknya,tetapi kali ini kohler meletakan 2 tongkat dan memperjauh pisang tersebut.saat kera tidak bisa menjangkau pisang dengan 1 tongkat .
            Jadi kesimpulanya: percobaan tersebut adalah kita mencoba menyesuaikan diri dengan keadaan,padanya timbul suatu yang baru adalah yang tidak terkandung di dalam kekuatan naluri.kera dapat menolong dirinya dengan suatu yang asing baginya.maka kelakuan dapat di sebut intelegensi.kecerdasan pada bintang ini sangat terbatas.
kecerdasan binatang sangat terbatas,yakni terikat pada suatu yang kongrit.Demikian pula kecerdasan yang di miliki oleh kera,tidak dapat berkembang,karena tidak berkembang bahasa pada hewan.
b).kecerdasan anak-anak
                        anak kecil yang umur +1 tahun (belum dapat berbicara),oleh karena itu umur anak-anak kira-kira 1 tahun sering di sebut umur simpanse namun lambat laun anak yang tadinya berumur 1 tahun dapat berbicara itulah yang membedakan anak dan kera.
c).kecerdasan manusia di tinjau dari:
1.penggunaan bahasa:
Ø  dapat menyampaikan isi jiwa
Ø  dapat berhubungan atau menjalin komunikasi
Ø  dengan bahasa manusia dapat menceritakan kejadian hari yang lalu maupun yang sedang di alami
Ø  dengan bahasa manusia dapat membangun kebudayaan.
2.pengunaan perkakas/alat:
Jadi mausia dapat menggunakan alat yang cocok untuk dirinya  yang layak untuk digunakan manusia pada mestinya.
3.mendapatkan perkakas
     Manusia juga layak mendapatkan perkakas yang di sukai oleh dirinya.
4.membuat perkakas
Kita sebagai manusia yang kreatif atau dapat menciptakan sesuatu tentu bisa membuat atau mendisai sendiri bentu-bentuk motif dari perkakas yang akan di buat.
            5.memelihara perkakas
Manusia harus pandai memelihara perkakas dan mengembangkan perkakas untuk anak cucu kita di masa depan.

C.Macam-macam intelegensi
a).Intelegensi terikat dan bebas.
                   Intelegensi terikat ialah intelegensi suatu makhluk yang bekerja dalam situasi-situasi pada lapangan pengamatan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan vital yang harus segera di puaskan.misalnya intelegensi binatang dan anak yang belum berbahasa.
                   Intelegensi bebas,terdapat pada manusia yang berbudaya dan ber bahasa.Dengan inteligensi orang selalu ingin mengadakan perubahan-perubahan untuk mencapai suatu tujuan.kalau tujuan telah dapat di capai,manusia ingin mencapai tujuan yang lain lebih tinggi dan lebih maju,untuk hal-hal tersebut manusia menggunakan intelegensi bebas.
b).Intelegensi menciptakan (kreatif) dan meniru (eksekutif).
Intelegensi mencitakan ialah kesanggupan menciptakan tujuan-tujuan baru dan mencari alat-alat guna mencapai tujuan itu,intelegensi kreatif menghasilakan pendapat-pendapat baru.seperti contoh:kereta api,radio.
Intelegensi meniru yaitu kemampuan menggunakan dsn mengikuti pikiran/hasil penemuan orang lain,baik yang di buat,di ucapkan ataupun di tulis.
            Macam-macam tes intelegensi:tes binot binet dan simon,dua-duanya bangsa prancis.menyelidiki integensi anak anak berumur antara 3-15 tahun.untuk 5 tahun di ajukan pertanyaan ,yang tidak ada pengetahuan sekolah.isinya antara lain meniru-niru kalimat,menebut deretan angka-angka membuat kalimat dengan 3 perkataan dan sebagainya.
D.Faktor-faktor yang menentukan intelegensi manusia.
            a.pembawaan
                        Intelegensi bekerja dalam suatu situasi yang berlainan-lainan tingkat kesukaranya .sulit tidaknya mengatasi persoalan di tentukan pula oleh pembawaan.
            b.kematangan
                        Kecerdasan tidak tetap statis tetapi dapat bertumbuh dan berkembang.tumbuh dan berkembang jasmani,umur dan kemampuan-kemampuan yang lain yang di capai (mematangnya).




BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
            Berdasarkan uraian diatas bisa di simpulkan bahwa: Intelegensi merupakan sesuatu kemampuan individu yang menunjukan kualitas kecepatan,ketepatan,dan keberhasilan dalam bertindak,berbuat atau memecahkan masalah yang di hadapi.tingkat kecerdasan itu juga macam-macam: seperti kecerdasan binatang, kecerdasan pada anak-anak, kecerdasan manusia,dan semua itu berbeda-beda tingkat kecerdasanya.dan semua itu ada juga faktor-faktor yang menentukan intelegensi manusia,mungkin dari faktor pembawaannya atau faktor kematangan.dan semua itu berpengaruh dalam integensi.
B.Saran
            Kami mengharapkan agar apa yang telah di jelaskan di atas di pahami oleh pembaca sekalian,sekaligus semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.selanjutnya kritik dan saran dari pembaca sangatlah kami harapkan guna memperbaiki dalam membuat makalah berikutnya.



DAFTAR PUSTAKA

Fauzi,ahmad 1997.psikologi umum.Bandung:CV,Pustaka setia sabri.
Wirawan,sarito 2001.pengantar umum psikologi.PT,Bulan bintang.
Suryabrata,sumadi 2005.psikologi pendidikan:jakarta:PT,Raja grafindo. http://www.academia.edu/10964731/Peranan_Intelegensi_dalam_Belajar



[1] Dr.sarlito wirawan, pengantar umum spikologi....... Hlm 70

No comments:

Post a Comment