Thursday 3 September 2015

cara penulisan hamzah

CARA PENULISAN HURUF HAMZAH
DI TENGAH KALIMAH

Hamzah yang berada di tengah kalimah (kata) mempunyai banyak kaidah (tata cara) dalam penulisannya, ada yang ditulis di atas alif (أ) , di atas wawu(ؤ) , di atas ya’ (ئ)dan ditulis berdiri sendiri di tengah kata(ا) . Kaidah-kaidah tersebut antara lain sebagai berikut:

1.      Hamzah Ditulis di Atas Alif di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis di atas alif di tengah kata (kalimah) terdapat dalam 3 tempat:
a.       Hamzah berharakat sukun (mati) jatuh setelah fathah.
Contoh:  رأس، كأس، رأي، يأمر
b.      Hamzah berharakat fathah jatuh setelah fathah.
Contoh: سأل، نأى، يتأخر، اشمأز
c.       Hamzah berharakat fathah yang jatuh setelah huruf shohih yang berharakat sukun.
Contoh: مرأة، مسألة، ينأى، نشأة

2.      Hamzah Ditulis di Atas Wawu di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis di atas wawu di tengah kata (kalimah) terdapat dalam 5 tempat:
a.       Hamzah berharakat sukun jatuh setelah dhammah.
Contoh:لؤلؤ، يؤمن، سؤل، رؤية
b.      Hamzah berharakat fathah jatuh setelah dzommah.
Contoh:مؤلف، سؤال، يؤجّل، مؤوّل
c.       Hamzah berharakat dzommah jatuh setelah sukun.
Contoh:ارؤس، هاؤم، يلؤم، التشاؤم
d.      Hamzah berharakat dzommah jatuh setelah fathah dan sebelum dan sesudah hamzah itu tidak berupa huruf lain atau huruf mad.
Contoh:يؤمّ، لؤم، أؤلقى، أؤول
e.       Hamzah berharakat dzommah jatuh setelah dzommah.
Contoh:نؤم، شؤن



3.      Hamzah Ditulis di Atas Ya’ di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis di atas ya’ di tengah kata (kalimah) terdapat dalam 7 tempat:
a.       Hamzah berharakat dommah jatuh setelah kasroh.
Contoh:مئون، فئون
b.      Hamzah berharakat fathah jatuh setelah kasroh.
Contoh:فئة، رئة، ناشئة
c.       Hamzah berharakat sukun jatuh setelah kasroh.
Contoh:بئر، بئس، ذئب
d.      Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah kasroh.
Contoh:مئين، فئين، ابطئ
e.       Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah dzommah.
Contoh:سئل، دئل، رئى
f.       Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah fathah.
Contoh:مطمئنّ، يئن، ضئيل
g.      Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah sukun khuruf shohih maupun mu’tal secara mutlak.
Contoh:اسئلة، مسائل، افئدة، وضوئى

4.      Hamzah Ditulis Berdiri Sendiri di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis berdiri sendiri di tengah kata terdapat di 2 tempat:
a.       Didahului huruf mad atau lain sukun dan hamzah berharakat fathah.
Contoh:تفاءل، السموءل، جزاءان
b.      Ada huruf mad setelah hamzah.
Contoh:سوءى، مرءوس، رءوس، رءوف
(Durusul Imla’. STAIN Salatiga: 2012)

5.      HamzahDitulis di Atas Wadah di Tengah Kalimat
Ditulis diatas wadah apabila hamzahnya didahului oleh ya’ sukun. Contoh:

Begitupula apabila huruf sebelumnya hamzah dengan huruf sesudahnya bisa disambung maka hamzahnya ditulis dengan memberi wadah seperti didalam tempat ke tiga dan keempat dari model keempat.
(Ma‟rifatul Munjiah, Imla, Teori dan Terapan. Hal 59)
PEMBAHASAN CONTOH-CONTOH

1.      Hamzah Ditulis di Atas Alif di Tengah Kata
Ø  Contoh:  رأس، كأس، رأي، يأمر
Pembahasan: Hamzah ditulis diatas alif, karena hamzah berharakat sukun dan jatuh setelah huruf berharakat fathah.
Ø  Contoh: سأل، نأى، يتأخر، اشمأز
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas alif, karena hamzah berharakat fathah dan jatuh setelah huruf berharakat fathah.
Ø  Contoh:  مرأة، مسألة، ينأى، نشأة
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas alif, karena hamzah berharakat fathah dan jatuh setelah huruf shohih yang berharakat sukun.

2.      Hamzah Ditulis di Atas Wawu di Tengah Kata
Ø  Contoh:لؤلؤ، يؤمن، سؤل، رؤية
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat sukun jatuh setelah huruf berharakat dhammah.
Ø  Contoh:مؤلف، سؤال، يؤجّل، مؤوّل
Pembahasan: Hamzah ditulis diatas wawu, karena hamzah berharakat fathah jatuh setelah huruf berharakat dhammah.
Ø  Contoh:ارؤس، هاؤم، يلؤم، التشاؤم
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat dhammah jatuh setelah sukun.
Ø  Contoh:يؤمّ، لؤم، أؤلقى، أؤول
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat dhammah jatuh setelah fathah dan sebelum dan sesudah hamzah itu tidak berupa huruf lain atau huruf mad.
Ø  Contoh:نؤم، شؤن
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat dhammah dan jatuh setelah huruf berharakat dhammah.
3.      Hamzah Ditulis di Atas Ya’ di Tengah Kata
Ø  Contoh:مئون، فئون
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas ya’, karena hamzah berharakat dhammah dan jatuh setelah huruf berharakat kasroh.
Ø  Contoh:فئة، رئة، ناشئة
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat fathah jatuh setelah kasroh.
Ø  Contoh:بئر، بئس، ذئب
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat sukun jatuh setelah kasroh.
Ø  Contoh:مئين، فئين، ابطئ
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah kasroh.
Ø  Contoh: سئل، دئل، رئى
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah dzommah.
Ø  Contoh:مطمئنّ، يئن، ضئيل
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah fathah.
Ø  Contoh:اسئلة، مسائل، افئدة، وضوئى
Pembahasan: Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah sukun huruf shohih maupun mu’tal secara mutlak.

4.      Hamzah Ditulis Sendiri di Tengah Kata
Ø  Contoh:تفاءل، السموءل، جزاءان
Pembahasan: Hamzah ditulis sendiri di tengah kalimah, karena didahului huruf mad atau       lain sukun dan hamzah berharakat fathah.
Ø  Contoh:سوءى، مرءوس، رءوس، رءوف
Pembahasan: Hamzah ditulis sendiri di tengah kalimah, karena ada huruf mad setelah hamzah.












BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
          Hamzah yang bertempat di tengah kata atau kalimah dalam bahasa Arab mempunyai beberapa kaidah dalam penulisannya, yaitu:
1.      Di atas alif:
·         Hamzah berharakat sukun jatuh setelah fathah
·         Hamzah berharakat fathah jatuh setelah fathah
·         Hamzah berharakat fathah jatuh setelah huruf shohih yang berharakat sukun.
2.      Di atas wawu:
·         Hamzah berharakat dzommah dan jatuh setelah harakat fathah
·         Didahului oleh huruf berharakat dzommah dan harakat setelahnya berharakat fathah maupun sukun.
3.      Diatas ya’:
·         Hamzah berharakat kasroh dan jatuh setelah harakat fathah, kasroh, dzommah maupun sukun
·         Didahului huruf berharakat kasroh dan setelahnya berharakat fathah, dzommah maupun sukun.
4.      Ditulis berdiri sendiri:
·         Didahului oleh huruf mad atau lain sukun dan hamzah berharakat fathah
·         Ada huruf mad setelah hamzah.
Soal dan Jawaban
1.      Ada berapa macam tata cara penulisan hamzah di tengah kata (kalimah)? Sebutkan!
Jawab: Ada 4 cara. Yaitu:
1. Di atas alif
2. Di atas wawu
3. Di atas ya’
4. Berdiri sendiri.

2.      Ada berapa tempat penulisan hamzah yang berdiri sendiri? Sebutkan!
Jawab: Ada 2 tempat. Yaitu:
1. Didahului oleh huruf mad atau lain sukun dan hamzah berharakat fathah
2. Ada huruf mad setelah hamzah.


DAFTAR PUSTAKA

Zarkasyi, Imam, tth.Qowa’idul al-Imla.Gontor-Ponorogo. Trimurti Press.


STAIN Salatiga, tth. Durusul Imla’. Salatiga. Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

No comments:

Post a Comment