Saturday 5 September 2015

makalah hamzah di tengah kalimat

MAKALAH
HAMZAH DI TENGAH KALIMAT
Disusungunamemenuhitugasmatakuliah:
Qowa’idulImla’
DosenPengampu: Dra. UlfahSusilawati, M.Si.


DisusunOleh:
Ir’addin

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015

KATA PENGANTAR


            Alhamdulillah, pujisyukurkehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkanrahmadsertahidayah-Nya kepadakitasemua, solawatsertasalamsenantiasakitalimpahkankepadajunjungankitaNabi Muhammad SAW karenadenganhidayahnyadantauladannya kami dapatmenyelesaikanmakalah yang berjudul “ HamzahDitengahKalimat”.
Tidaklupa kami ucapkantrimakasihkepadadosenpembimbingdanteman-teman yang telahmemberikandukungandanmembantudalammenyelesaikanmakalahini yang kami tidakbisasebutsatu per satu.
Dalam pembuatan makalah ini, kami telah mengusahakan untuk menyusun dalam batas-batas kemampuan kami secara maksimal, namun tentu masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Olehkarenaitu, semuabentukkritikdan saran yang sifatnyamembangundanmemperbaikikekuranganmakalahini, akan kami terimadenganhatiterbukadanlapang dada. Denganitu, diharapkanmenjadilebihsempurna.Semogamakalahinidapatbermanfaatuntukkitasemua.








i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………….............      i
DAFTAR ISI ……………………………………………............      ii
BAB I         : PENDAHULUAN
A.   LatarBelakang …………………………............        1
B.   RumusanMasalah ………………………        ...........        1
C.   TujuanPembahasan…………………………….        1
BAB II       : PEMBAHASAN
A.   Pengertian Hamzah …………………………......      2
B.   Cara Pengucapan dan Bunyi Hamzah....................   2
C.   Macam-macam Hamzah ……………………......      3
D.   Kaidah PenulisanHamzah di Tengah Kalimat …      4
BAB III      : PENUTUP
                   Kesimpulan ………………………………...............      9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………............    10





ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LatarBelakang
Hamzahadalahsuatuhuruf yang dalamtulisandiatidakberbentuk, tetapiumumnyadiaditulisdenganbentukalif, wawuatauya’.Hurufhamzahituadakalanyaberada di awal kata, di tengah kata danadakalanya di akhir kata.
Apabilahamzahituberada di tengah kata atauditempatwakaf (akhir kata), makamerekatidakmemperhatikancarapenulisannya, tetapidalamduakeadaan (ditengahdan di akhir).Hurufhamzah yang berada di awal kata itupastiberharakatdanjelasbunyinyasertawajibditulisdenganbentukalif.Hukum (ketentuan) hamzah yang berada di akhir kata itusamadenganhukumnyahuruf yang mati, karenadiaberada di tempatwakafnya.
Untuklebihmengetahuibagaimanapenulisanhamzah di tengahmaka kami akanmembahasnyadalammakalah kami yang berjudul“Hamzah di Tengah Kalimat”.

B.     RumusanMasalah
1.      Apa pengertian hamzah?
2.      Bagaimanapengucapanbunyihamzah?
3.      Ada berapa macam hamzah itu?
4.      Bagaimanacara penulisan huruf hamzah di tengah kalimah?

C.    TujuanPembahasan
1.      Dapatmengetahuihurufhamzah.
2.      Dapatmengetahuipengucapandanbunyi
3.      Dapatmengetahuipembagianhamzah.
4.      Dapatmengetahuicarapenulisanhamzah ditengahkalimat.


BAB II
PEMBAHASAN

A.       Pengertian Hamzah
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri dalam tulisan Arab seperti halnya huruf-huruf hijaiyah lainnya: ba (ب), sin (س), lam (ل), dan lainnya. Karena itu huruf hijaiyah hanya berjumlah 28 sebab tidak memasukkan hamzah di dalamnya. Ra’sul ’ain atau kepala ‘ain yang biasanya dilambangkan dengan bentuk "ء"  bukan bentuk asli hamzah. Tanda ini hanya dipergunakan untuk menandai hamzah qatha‘    (أ)dan membedakannya dengan hamzah washal .(ا)
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang menerima vokal (harakat). Berbeda dengan alif. Alif tidak menerima harakat dan selamanya menyandang sukun. Hamzah terletak di awal, di tengah atau di akhir kalimat. Sedangkan alif hanya berada di tengah dan di akhir kalimat. Alif hanya mempunyai satu bentuk, yaitu bentuknya sendiri (.(اSedangkan hamzah karena dia tidak mempunyai bentuk sendiri maka terkadang ditulis dalam bentuk alif, wawu, atau ya. Di tengah masyarakat kita, umumnya masih menganggap hamzah sama dengan alif, padahal keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek, baik aspek penulisan, fungsi, maupun bentuk. Perbedaannya adalah :
a.       Hamzah adalah huruf tertentu yang menerima harokat.
b.      Alif adalah huruf tertentu yang tidak menerima harokat.

B.     Cara PengucapandanBunyiHamzah
1.       Cara Mengucapkan Huruf Hamzah
a.       Usahakan dinding-dinding pharynx, apa itu? (rongga tenggorokan) bagian bawah saling menghimpit sehingga suara dan nafas yg sedang kluar dapat tertahan (jahr dan syiddah).
b.      Posisi lidah bagian pangkal jangan sampai naik ke langit-langit (istifal).
c.       Posisi lidah bagian ujung tidak melekat ke langit-langit. (Infitah).
d.      Huruf ini termasuk kelompok Ishmat.
2
2.       Bunyi huruf hamzah
a.       Huruf Hamzah dalam Al-Qur'an bila berbaris fathah sepadan dengan bunyi huruf abjad (a).
b.      Bila berbaris kasrah sepadan dengan bunyi abjad (i).
c.       Namun bila huruf hamzah ini berharokat dhammah sepadan dengan huruf abjad (u).

C.    Macam-macam Hamzah
                  Pembagianhamzahituada 2, ada yang disebutdengan hamzah qatha’ ((همزةالقطعdan ada yang disebut hamzah washa (همزةالوصل) .Adapunpengertiannyaadalah:
1.   Hamzah Qatha
            Hamzahqatha’adalahhamzah yang selaludiucapkandenganberharakatfathah, dhammahataukasrah.Tidakgugurpengucapannyabaik di awalpermulaankalimatatau ditengah-tengahkalimat.Dan tidakgugursekalipunberadadiantaraduakalimat yang tersambung. Hamzah initertulis di atasalifbilamanaberharakatfathahataudhammah, dandibawah alifbilamana berharkat kasrah. Bentuknyasepertibentukkepala‘ain (ء).
Hamzah Qatha‟ terdapat pada selain kategori kalimah-kalimah yang telah disebutkan diatas sebagai Hamzah washal. baik pada kalimah Fi‟il, Kalimah Isim dan Kalimah Huruf.
Contoh:إنّ اللّه غفور, فإنّ اللّه غفور
Hamzahinibiasanyaadapada:
1. Kalimatisim, kecuali yang 10:ابن، ابنة، است، اسنان، اسنتان، امرؤ، ابنم، امرأة، ايمن
2. Fiilmudhori’berdhomirana
3. Fiil yang depannyaada hamzahnya
4. Wazanأَفعَل يُفعِل
5. Fiilamarberwazanأُفعُل
6. Semuahuruf.



3
2.   Hamzah Washal
Hamzah Washal berupa hamzah secara pengucapan dan berupa Alif secara tulisan. Diucapkan ketika menjadi permulaan saja. dan gugur ketika berada pada tengah-tengah penuturan kalimat, sekiranya didahului oleh satu huruf atau satu kalimah.
Hamzah Washal adalah Hamzah zaidah berfungsi sebagai perantara atau penyambung kepada pengucapan huruf mati atau sukun yang berada setelahnya. Hamzah Washal terdapat pada kalimah fi‟il, kalimah isim maupun kalimah huruf..Contoh: الله, والله
Hamzahinibiasanyaadapada:
1. Semuafi’ilamartsulasimujarrad
2. Semuafiil ruba’i dankhumasi
3. As-samsiyyahdan Al-qomariyah
4. Isim yang 10.
            (Zarkasyi, Gontor-Ponorogo)
D.    Kaidah-kaidah Penulisan Hamzah di Tengah Kalimah
Hamzah yang berada di tengah kalimah (kata) mempunyai banyak kaidah (tata cara) dalam penulisannya, ada yang ditulis di atas alif (أ) , di atas wawu(ؤ) , di atas ya’ (ئ)dan ditulis berdiri sendiri di tengah kata(ا) . Kaidah-kaidah tersebut antara lain sebagai berikut:
1.      HamzahDitulis di Atas Alif di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis di atas alif di tengah kata (kalimah) terdapat dalam 3 tempat:
a.       Hamzah berharakat sukun (mati) jatuh setelah fathah.
Contoh:  رأس، كأس، رأي، يأمر
b.      Hamzah berharakat fathah jatuh setelah fathah.
Contoh: سأل، نأى، يتأخر، اشمأز
c.       Hamzah berharakat fathah yang jatuh setelah huruf shohih yang berharakat sukun.
Contoh: مرأة، مسألة، ينأى، نشأة

4

2.      Hamzah Ditulis di Atas Wawu di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis di atas wawu di tengah kata (kalimah) terdapat dalam 5 tempat.
a.       Hamzah berharakat sukun jatuh setelah dhammah.
Contoh:لؤلؤ، يؤمن، سؤل، رؤية
b.      Hamzah berharakat fathah jatuh setelah dzommah.
Contoh:مؤلف، سؤال، يؤجّل، مؤوّل
c.       Hamzah berharakat dzommah jatuh setelah sukun.
Contoh:ارؤس، هاؤم، يلؤم، التشاؤم
d.      Hamzah berharakat dzommah jatuh setelah fathah dan sebelum dan sesudah hamzah itu tidak berupa huruf lain atau huruf mad.
Contoh:يؤمّ، لؤم، أؤلقى، أؤول
e.       Hamzah berharakat dzommah jatuh setelah dzommah.
Contoh:نؤم، شؤن

3.      Hamzah Ditulis di Atas Ya’ di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis di atas ya’ di tengah kata (kalimah) terdapat dalam 7 tempat:
a.       Hamzah berharakat dommah jatuh setelah kasroh.
Contoh:مئون، فئون
b.      Hamzah berharakat fathah jatuh setelah kasroh.
Contoh:فئة، رئة، ناشئة
c.       Hamzah berharakat sukun jatuh setelah kasroh.
Contoh:بئر، بئس، ذئب
d.      Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah kasroh.
Contoh:مئين، فئين، ابطئ
e.       Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah dzommah.
Contoh:سئل، دئل، رئى
f.       Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah fathah.
Contoh:مطمئنّ، يئن، ضئيل
g.      Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah sukun khuruf shohih maupun mu’tal secara mutlak.
5

Contoh:اسئلة، مسائل، افئدة، وضوئى

4.      Hamzah Ditulis Berdiri Sendiri di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis berdiri sendiri di tengah kata terdapat di 2 tempat:
a.       Didahului huruf mad atau lain sukun dan hamzah berharakat fathah.
Contoh:تفاءل، السموءل، جزاءان

b.      Ada huruf mad setelah hamzah.
Contoh:سوءى، مرءوس، رءوس، رءوف
(Durusul Imla’. STAIN Salatiga: 2012).

E.     Pembahasan Contoh-contoh
1.      Hamzah Ditulis di Atas Alif di Tengah Kata
a.       Contoh:  رأس، كأس، رأي، يأمر
Hamzah ditulis diatas alif, karena hamzah berharakat sukun dan jatuh setelah huruf berharakat fathah.
b.      Contoh: سأل، نأى، يتأخر، اشمأز
Hamzah ditulis di atas alif, karena hamzah berharakat fathah dan jatuh setelah huruf berharakat fathah.
c.       Contoh: مرأة، مسألة، ينأى، نشأة
Hamzah ditulis di atas alif, karena hamzah berharakat fathah dan jatuh setelah huruf shohih yang berharakat sukun.
1.      Hamzah Ditulis di Atas Wawu di Tengah Kata
a.       Contoh:لؤلؤ، يؤمن، سؤل، رؤية
Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat sukun jatuh setelah huruf berharakat dhammah.
b.      Contoh:مؤلف، سؤال، يؤجّل، مؤوّل
Hamzah ditulis diatas wawu, karena hamzah berharakat fathah jatuh setelah huruf berharakat dhammah.


6
c.       Contoh:ارؤس، هاؤم، يلؤم، التشاؤم
Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat dhammah jatuh setelah sukun.
d.      Contoh:يؤمّ، لؤم، أؤلقى، أؤول
Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat dhammah jatuh setelah fathah dan sebelum dan sesudah hamzah itu tidak berupa huruf lain atau huruf mad.
e.       Contoh:نؤم، شؤن
Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat dhammah dan jatuh setelah huruf berharakat dhammah.
2.      Hamzah Ditulis di Atas Ya’ di Tengah Kata
a.       Contoh:مئون، فئون
Hamzah ditulis di atas ya’, karena hamzah berharakat dhammah dan jatuh setelah huruf berharakat kasroh.
b.      Contoh:فئة، رئة، ناشئة
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat fathah jatuh setelah kasroh.
c.       Contoh:بئر، بئس، ذئب
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat sukun jatuh setelah kasroh.
d.      Contoh:مئين، فئين، ابطئ
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah kasroh.
e.       Contoh:سئل، دئل، رئى
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah dzommah.
f.       Contoh:مطمئنّ، يئن، ضئيل
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah fathah.
g.      Contoh:اسئلة، مسائل، افئدة، وضوئى
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah sukun huruf shohih maupun mu’tal secara mutlak.
7
3.      Hamzah Ditulis Sendiri di Tengah Kata
a.       Contoh:تفاءل، السموءل، جزاءان
   Hamzah ditulis sendiri di tengah kalimah, karena didahului huruf mad atau            lain sukun dan hamzah berharakat fathah.
b.      Contoh:سوءى، مرءوس، رءوس، رءوف
Hamzah ditulis sendiri di tengah kalimah, karena ada huruf mad setelah hamzah.


























8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
         Hamzah yang bertempat di tengah kata atau kalimah dalam bahasa Arab mempunyai beberapa kaidah dalam penulisannya, yaitu:
1.      Di atas alif:
·         Hamzah berharakat sukun jatuh setelah fathah
·         Hamzah berharakat fathah jatuh setelah fathah
·         Hamzah berharakat fathah jatuh setelah huruf shohih yang berharakat sukun.
2.      Di atas wawu:
·         Hamzah berharakat dzommah dan jatuh setelah harakat fathah
·         Didahului oleh huruf berharakat dzommah dan harakat setelahnya berharakat fathah maupun sukun.
3.      Diatas ya’:
·         Hamzah berharakat kasroh dan jatuh setelah harakat fathah, kasroh, dzommah maupun sukun
·         Didahului huruf berharakat kasroh dan setelahnya berharakat fathah, dzommah maupun sukun.
4.      Ditulis berdiri sendiri:
·         Didahului oleh huruf mad atau lain sukun dan hamzah berharakat fathah
·         Ada huruf mad setelah hamzah.






9
DAFTAR PUSTAKA

Zarkasyi, Imam, tth.Qowa’idul al-Imla.Gontor-Ponorogo. Trimurti Press.

STAIN Salatiga, tth. DurusulImla’.Salatiga.KampusSekolahTinggi Agama Islam NegeriSalatiga.

Soal dan Jawaban

1.Ada berapa macam tatacara penulisan hamzah di tengah kata (kalimah)? Sebutkan!
Jawab: Ada 5 cara. Yaitu:
1. Di atas alif
2. Di atas wawu
3. Di atas ya’
4. Berdiri sendiri.

2.Ada berapa tempat penulisan hamzah yang berdiri sendiri? Sebutkan!
Jawab: Ada 2 tempat. Yaitu:
1. Didahului oleh huruf mad atau lain sukun dan hamzah berharakat fathah
2. Ada huruf mad setelah hamzah.



10

1 comment: