MAKALAH
HAMZAH DI TENGAH KALIMAT
Disusungunamemenuhitugasmatakuliah:
Qowa’idulImla’
DosenPengampu: Dra. UlfahSusilawati, M.Si.
DisusunOleh:
Ir’addin
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, pujisyukurkehadirat Allah SWT
yang telahmelimpahkanrahmadsertahidayah-Nya kepadakitasemua,
solawatsertasalamsenantiasakitalimpahkankepadajunjungankitaNabi Muhammad SAW
karenadenganhidayahnyadantauladannya kami dapatmenyelesaikanmakalah yang
berjudul “ HamzahDitengahKalimat”.
Tidaklupa
kami ucapkantrimakasihkepadadosenpembimbingdanteman-teman yang
telahmemberikandukungandanmembantudalammenyelesaikanmakalahini yang kami
tidakbisasebutsatu per satu.
Dalam
pembuatan makalah ini, kami telah mengusahakan untuk menyusun dalam batas-batas
kemampuan kami secara maksimal, namun tentu masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Olehkarenaitu, semuabentukkritikdan saran yang
sifatnyamembangundanmemperbaikikekuranganmakalahini, akan kami
terimadenganhatiterbukadanlapang dada. Denganitu,
diharapkanmenjadilebihsempurna.Semogamakalahinidapatbermanfaatuntukkitasemua.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………............. i
DAFTAR ISI
……………………………………………............ ii
BAB I : PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang …………………………............ 1
B.
RumusanMasalah ……………………… ........... 1
C.
TujuanPembahasan……………………………. 1
BAB II : PEMBAHASAN
A.
Pengertian Hamzah …………………………...... 2
B.
Cara Pengucapan dan Bunyi Hamzah.................... 2
C.
Macam-macam Hamzah ……………………...... 3
D.
Kaidah PenulisanHamzah
di Tengah Kalimat … 4
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan ………………………………............... 9
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………............ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Hamzahadalahsuatuhuruf yang
dalamtulisandiatidakberbentuk, tetapiumumnyadiaditulisdenganbentukalif, wawuatauya’.Hurufhamzahituadakalanyaberada
di awal kata, di tengah kata danadakalanya di akhir kata.
Apabilahamzahituberada
di tengah kata atauditempatwakaf (akhir kata),
makamerekatidakmemperhatikancarapenulisannya, tetapidalamduakeadaan
(ditengahdan di akhir).Hurufhamzah yang berada di awal kata
itupastiberharakatdanjelasbunyinyasertawajibditulisdenganbentukalif.Hukum
(ketentuan) hamzah yang berada di akhir kata itusamadenganhukumnyahuruf yang
mati, karenadiaberada di tempatwakafnya.
Untuklebihmengetahuibagaimanapenulisanhamzah
di tengahmaka kami akanmembahasnyadalammakalah kami yang berjudul“Hamzah di
Tengah Kalimat”.
B.
RumusanMasalah
1.
Apa pengertian hamzah?
2.
Bagaimanapengucapanbunyihamzah?
3.
Ada berapa macam hamzah itu?
4.
Bagaimanacara penulisan huruf hamzah di tengah kalimah?
C.
TujuanPembahasan
1.
Dapatmengetahuihurufhamzah.
2.
Dapatmengetahuipengucapandanbunyi
3.
Dapatmengetahuipembagianhamzah.
4.
Dapatmengetahuicarapenulisanhamzah ditengahkalimat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hamzah
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk
sendiri dalam tulisan Arab seperti halnya huruf-huruf hijaiyah lainnya: ba (ب), sin (س),
lam (ل), dan lainnya. Karena itu huruf hijaiyah
hanya berjumlah 28 sebab tidak memasukkan hamzah di dalamnya. Ra’sul ’ain atau
kepala ‘ain yang biasanya dilambangkan dengan bentuk "ء" bukan bentuk asli hamzah. Tanda ini hanya
dipergunakan untuk menandai hamzah qatha‘ (أ)dan membedakannya dengan hamzah
washal .(ا)
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang menerima vokal
(harakat). Berbeda dengan alif. Alif tidak menerima harakat dan selamanya
menyandang sukun. Hamzah terletak di awal, di tengah atau di akhir kalimat. Sedangkan
alif hanya berada di tengah dan di akhir kalimat. Alif hanya mempunyai satu
bentuk, yaitu bentuknya sendiri (.(اSedangkan
hamzah karena dia tidak mempunyai bentuk sendiri maka terkadang ditulis dalam
bentuk alif, wawu, atau ya. Di tengah masyarakat kita, umumnya masih menganggap
hamzah sama dengan alif, padahal keduanya memiliki perbedaan yang sangat
signifikan dalam berbagai aspek, baik aspek penulisan, fungsi, maupun bentuk.
Perbedaannya adalah :
a.
Hamzah adalah huruf tertentu yang menerima harokat.
b.
Alif adalah huruf tertentu yang tidak menerima harokat.
B.
Cara PengucapandanBunyiHamzah
1.
Cara Mengucapkan Huruf Hamzah
a. Usahakan dinding-dinding pharynx, apa itu?
(rongga tenggorokan) bagian bawah saling menghimpit sehingga suara dan nafas yg
sedang kluar dapat tertahan (jahr dan syiddah).
b. Posisi lidah bagian pangkal jangan sampai naik
ke langit-langit (istifal).
c. Posisi lidah bagian ujung tidak melekat ke langit-langit.
(Infitah).
d. Huruf ini termasuk kelompok Ishmat.
2
2.
Bunyi huruf hamzah
a. Huruf Hamzah dalam Al-Qur'an bila
berbaris fathah sepadan dengan bunyi huruf abjad (a).
b. Bila berbaris kasrah sepadan dengan bunyi
abjad (i).
c. Namun bila huruf hamzah ini berharokat dhammah
sepadan dengan huruf abjad (u).
C. Macam-macam
Hamzah
Pembagianhamzahituada
2, ada yang disebutdengan hamzah qatha’ ((همزةالقطعdan
ada yang disebut hamzah washa (همزةالوصل) .Adapunpengertiannyaadalah:
1. Hamzah Qatha’
Hamzahqatha’adalahhamzah
yang selaludiucapkandenganberharakatfathah, dhammahataukasrah.Tidakgugurpengucapannyabaik
di awalpermulaankalimatatau ditengah-tengahkalimat.Dan tidakgugursekalipunberadadiantaraduakalimat
yang tersambung. Hamzah initertulis di atasalifbilamanaberharakatfathahataudhammah,
dandibawah alifbilamana berharkat kasrah. Bentuknyasepertibentukkepala‘ain (ء).
Hamzah Qatha‟ terdapat pada selain kategori
kalimah-kalimah yang telah disebutkan diatas sebagai Hamzah washal. baik pada
kalimah Fi‟il, Kalimah Isim dan Kalimah Huruf.
Contoh:إنّ اللّه غفور, فإنّ اللّه غفور
Hamzahinibiasanyaadapada:
1. Kalimatisim, kecuali
yang 10:ابن، ابنة، است،
اسنان، اسنتان، امرؤ، ابنم، امرأة، ايمن
2. Fiilmudhori’berdhomirana
3. Fiil yang
depannyaada hamzahnya
4. Wazanأَفعَل يُفعِل
5. Fiilamarberwazanأُفعُل
6. Semuahuruf.
3
2. Hamzah Washal
Hamzah Washal berupa hamzah secara pengucapan
dan berupa Alif secara tulisan. Diucapkan ketika menjadi permulaan saja. dan
gugur ketika berada pada tengah-tengah penuturan kalimat, sekiranya didahului
oleh satu huruf atau satu kalimah.
Hamzah Washal adalah Hamzah zaidah berfungsi
sebagai perantara atau penyambung kepada pengucapan huruf mati atau sukun yang
berada setelahnya. Hamzah Washal terdapat pada kalimah fi‟il, kalimah isim
maupun kalimah huruf..Contoh: الله,
والله
Hamzahinibiasanyaadapada:
1. Semuafi’ilamartsulasimujarrad
2. Semuafiil ruba’i dankhumasi
3. As-samsiyyahdan Al-qomariyah
4. Isim yang 10.
(Zarkasyi, Gontor-Ponorogo)
D. Kaidah-kaidah
Penulisan Hamzah di Tengah Kalimah
Hamzah yang berada di tengah kalimah (kata) mempunyai
banyak kaidah (tata cara) dalam penulisannya, ada yang ditulis di atas alif (أ) , di atas wawu(ؤ)
, di atas ya’ (ئ)dan
ditulis berdiri sendiri di tengah kata(ا) .
Kaidah-kaidah tersebut antara lain sebagai berikut:
1. HamzahDitulis
di Atas Alif di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis di atas alif di tengah kata (kalimah) terdapat dalam 3
tempat:
a. Hamzah berharakat sukun (mati) jatuh setelah
fathah.
Contoh:
رأس، كأس، رأي، يأمر
b. Hamzah berharakat fathah jatuh setelah fathah.
Contoh: سأل، نأى، يتأخر، اشمأز
c. Hamzah berharakat fathah yang jatuh setelah
huruf shohih yang berharakat sukun.
Contoh: مرأة، مسألة، ينأى، نشأة
4
2. Hamzah Ditulis
di Atas Wawu di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis di atas wawu di tengah kata (kalimah) terdapat dalam 5
tempat.
a. Hamzah berharakat sukun jatuh setelah dhammah.
Contoh:لؤلؤ، يؤمن، سؤل، رؤية
b. Hamzah berharakat fathah jatuh setelah
dzommah.
Contoh:مؤلف، سؤال، يؤجّل، مؤوّل
c. Hamzah berharakat dzommah jatuh setelah sukun.
Contoh:ارؤس، هاؤم، يلؤم، التشاؤم
d. Hamzah berharakat dzommah jatuh setelah fathah
dan sebelum dan sesudah hamzah itu tidak berupa huruf lain atau huruf mad.
Contoh:يؤمّ، لؤم، أؤلقى، أؤول
e. Hamzah berharakat dzommah jatuh setelah
dzommah.
Contoh:نؤم، شؤن
3. Hamzah Ditulis
di Atas Ya’ di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis di atas ya’ di tengah kata (kalimah) terdapat dalam 7
tempat:
a. Hamzah berharakat dommah jatuh setelah kasroh.
Contoh:مئون، فئون
b. Hamzah berharakat fathah jatuh setelah kasroh.
Contoh:فئة، رئة، ناشئة
c. Hamzah berharakat sukun jatuh setelah kasroh.
Contoh:بئر، بئس، ذئب
d. Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah kasroh.
Contoh:مئين، فئين، ابطئ
e. Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah
dzommah.
Contoh:سئل، دئل، رئى
f. Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah fathah.
Contoh:مطمئنّ، يئن، ضئيل
g. Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah sukun
khuruf shohih maupun mu’tal secara mutlak.
5
Contoh:اسئلة، مسائل، افئدة، وضوئى
4. Hamzah Ditulis
Berdiri Sendiri di Tengah Kata
Hamzah yang ditulis berdiri sendiri di tengah kata terdapat di 2 tempat:
a. Didahului huruf mad atau lain sukun dan hamzah
berharakat fathah.
Contoh:تفاءل، السموءل، جزاءان
b. Ada huruf mad setelah hamzah.
Contoh:سوءى، مرءوس، رءوس، رءوف
(Durusul Imla’. STAIN Salatiga: 2012).
E.
Pembahasan Contoh-contoh
1. Hamzah Ditulis di Atas Alif di Tengah Kata
a. Contoh: رأس، كأس، رأي، يأمر
Hamzah ditulis diatas alif, karena hamzah berharakat sukun dan jatuh
setelah huruf berharakat fathah.
b. Contoh: سأل، نأى، يتأخر،
اشمأز
Hamzah ditulis di atas alif, karena hamzah berharakat fathah dan jatuh
setelah huruf berharakat fathah.
c. Contoh: مرأة، مسألة،
ينأى، نشأة
Hamzah ditulis di atas alif, karena hamzah berharakat fathah dan jatuh
setelah huruf shohih yang berharakat sukun.
1.
Hamzah Ditulis di Atas Wawu di Tengah Kata
a. Contoh:لؤلؤ، يؤمن،
سؤل، رؤية
Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat sukun jatuh setelah
huruf berharakat dhammah.
b. Contoh:مؤلف، سؤال،
يؤجّل، مؤوّل
Hamzah ditulis diatas wawu, karena hamzah berharakat fathah jatuh setelah
huruf berharakat dhammah.
6
c. Contoh:ارؤس، هاؤم،
يلؤم، التشاؤم
Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat dhammah jatuh setelah
sukun.
d. Contoh:يؤمّ، لؤم،
أؤلقى، أؤول
Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat dhammah jatuh setelah
fathah dan sebelum dan sesudah hamzah itu tidak berupa huruf lain atau huruf
mad.
e. Contoh:نؤم، شؤن
Hamzah ditulis di atas wawu, karena hamzah berharakat dhammah dan jatuh
setelah huruf berharakat dhammah.
2.
Hamzah Ditulis di Atas Ya’ di Tengah Kata
a. Contoh:مئون، فئون
Hamzah ditulis di atas ya’, karena hamzah berharakat dhammah dan jatuh
setelah huruf berharakat kasroh.
b. Contoh:فئة، رئة،
ناشئة
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat fathah jatuh setelah
kasroh.
c. Contoh:بئر، بئس، ذئب
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat sukun jatuh setelah
kasroh.
d. Contoh:مئين، فئين،
ابطئ
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah
kasroh.
e. Contoh:سئل، دئل، رئى
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah dzommah.
f. Contoh:مطمئنّ، يئن،
ضئيل
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah
fathah.
g. Contoh:اسئلة، مسائل،
افئدة، وضوئى
Hamzah ditulis di atas ya’, karena Hamzah berharakat kasroh jatuh setelah
sukun huruf shohih maupun mu’tal secara mutlak.
7
3.
Hamzah Ditulis Sendiri di Tengah Kata
a. Contoh:تفاءل،
السموءل، جزاءان
Hamzah ditulis sendiri di tengah
kalimah, karena didahului huruf mad atau lain
sukun dan hamzah berharakat fathah.
b. Contoh:سوءى، مرءوس،
رءوس، رءوف
Hamzah ditulis sendiri di tengah kalimah, karena ada huruf mad setelah
hamzah.
8
BAB III
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hamzah yang bertempat di
tengah kata atau kalimah dalam bahasa Arab mempunyai beberapa kaidah dalam
penulisannya, yaitu:
1.
Di atas alif:
·
Hamzah berharakat sukun jatuh setelah fathah
·
Hamzah berharakat fathah jatuh setelah fathah
·
Hamzah berharakat fathah jatuh setelah huruf shohih yang
berharakat sukun.
2.
Di atas wawu:
·
Hamzah berharakat dzommah dan jatuh setelah harakat
fathah
·
Didahului oleh huruf berharakat dzommah dan harakat
setelahnya berharakat fathah maupun sukun.
3.
Diatas ya’:
·
Hamzah berharakat kasroh dan jatuh setelah harakat
fathah, kasroh, dzommah maupun sukun
·
Didahului huruf berharakat kasroh dan setelahnya
berharakat fathah, dzommah maupun sukun.
4.
Ditulis berdiri sendiri:
·
Didahului oleh huruf mad atau lain sukun dan hamzah
berharakat fathah
·
Ada huruf mad setelah hamzah.
9
DAFTAR PUSTAKA
Zarkasyi, Imam, tth.Qowa’idul al-Imla’.Gontor-Ponorogo.
Trimurti Press.
STAIN Salatiga, tth. DurusulImla’.Salatiga.KampusSekolahTinggi Agama Islam NegeriSalatiga.
Soal dan
Jawaban
1.Ada
berapa macam tatacara penulisan hamzah di tengah kata
(kalimah)? Sebutkan!
Jawab: Ada
5 cara. Yaitu:
1. Di
atas alif
2. Di
atas wawu
3. Di atas
ya’
4.
Berdiri sendiri.
2.Ada
berapa tempat penulisan hamzah yang berdiri sendiri? Sebutkan!
Jawab: Ada 2 tempat. Yaitu:
1. Didahului oleh huruf mad atau lain sukun dan hamzah
berharakat fathah
2. Ada huruf mad setelah hamzah.
10
ya sangat bagus
ReplyDelete