BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menambah
wawu dalam kata atau kalimat sering kita jumpai dalam bacaan bahasa arab. Namun
perlu diketahui sebab kenapa wawu tersebut ditempatkan di awal maupun di akhir.
Wawu juga merupakan salah satu haruf
qasam atau sumpah yang biasa digunakan untuk mempertegas suatu ungkapan atau
pendapat agar dapat dipercaya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Makna Wawu
dalam Kalimat?
2. Bagaimana Cara
Menambahkan Wawu Kalimat?
3. Bagaimana fungsi wawu dalam kalimat?
C. Tujuan masalah
1. Untuk Mengetahui Makna
Wawu dalam Kalimat.
2. Untuk Mengetahui Cara
Menambahkan Wawu dalam Kalimat.
3. Untuk mengetahui fungi wawu
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Makna Wawu dalam Kata atau Kalimat
Wawu (و) merupakan salah satu dari huruf vokal
yang berbunyi “U” atau dhammah. Wawu itu maknanya ada 3 kemungkinan:
Artinya : a. dan
(and)
b. Demi (untuk sumpah)
c. padahal.
Contohnya:
-والعصر wa al-„ashri (Demi Masa)“WAwu” jika diikuti
isim yang harokatnya kashroh, maka kata “WAwu” disitu artinya “DEMI” yang diucapkan
dalam rangka sumpah. Dan jika berharokat fathah dan dhommah maka berarti “DAN”.
B.
Cara Menambahkan Wawu dalam Kata atau Kalimat
Di dalam suatu kata atau
kalimat harus ditambahi dengan huruf wawu (و)
apabila: kalimat itu adalah kalimat isim, kalimat itu harus i‟ob rofa‟dan
kalimat itu dibagi menjadi dua yaitu:
1. Isim Jama‟Mudzakar Salim (kalimat yang
menunjukkan makna atau arti laki-laki banyak).
Contohnya: المومنون
2. Isim Asma‟l Khomsah (Isim 5).
Yaitu :
a. ا ب
b. ا خ
c. هم
d. فو
e. نو
Dan yang dimaksud dengan
kalimat isim adalah suatu kalimat yang dapat diberi i‟ob dan tambah ditambahi
dengan (ال) dan dapat diberi harokat tanwin juga
dapat ditambai dengan kalimat huruf. Dan yang dimaksud dengan i‟ob adalah
berubahnya di akhir sebuah kalimat sebab ada sesuatu yang merubahnya. Dan i‟ob
itu ada yang kelihatan (لفظ) dan juga ada yang
tidak kelihatan (لقد يرا).
Kekhusussan kata-kata
tersebut berlaku ketika difrasekan (idhafah) dengan kata lain. Namun jika tidak
difrasekan maka termasuk isim mufrad (kata tunggal) dengan dhammah sebagai
tanda rafa‟ya, bukan wawu.
Misalnyaالآب رجل قوي :
(seorang ayah adalah lelaki yang tangguh).
C.
Fungsi Wawu
Ada dua fungsi Wawu, yaitu:
1. Wawu Qasam (wawu janji) yang diterjemahkan
“Demi”.
Waw qasam adalah harf yang berfungsi (beramal) untuk
membuat kata sesudahnya ber’irab jar ditandai
dengan harkat kasrah.
Contoh:
= والفجرal-fajri“Demi fajar”
(QS.Al-Fajr :1)
2. Wawu Athof (wawu
penyambung) yang diterjemahkan “Dan”.
Waw ‘atf adalah harf yang berfungsi menggabungkan kata
sebelum harf waw yang disebut (ma’tuf ‘alaihi) dan sesudahnya (ma’tuf) dalam i‘rab yaitu ketika rafa’,
nashb, jar, dan jazm. Ma’tuf dan ma’tuf ‘alayhi bisa berbentuk ism, fi’il, sibhul jumlah maupun jumlah.
Contoh:
هوالاول والاخروالظاهروالباطن وهوبكل ثي عليم= huwa al-awwalu wa
al-akhiru wa az-zāhiru wa al-bātinu wa huwa bikulli syay`in ‘alimun “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang
Zhahir dan Yang Bathin;
dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS.Al-Hadid :3)
Pada contoh di atas
terdapat haruf
wawu yang
menghubungkan isim
dengan isim
yaitu kata /al-akhiru/ dengan kata /al-awwalu/ berkedudukan sebagai khabar.
Ada jenis wawu yang ke
tiga yaitu Wawu Hal, yaitu wawu yanng menjelaskan suatu keadaan (yang biasa
bertentangan dengan asumsi). Misalnya dalam Qs. Al-Maarij ayat 7: ونراه قريبآ (wa naraa hu qoriiban).
wa = padahal naraa
= kami melihat
hu = nya qoriiban
= dekat
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Wawu (و) merupakan salah satu dari huruf vocal yang berbunyi “U”
atau dhammah. Wawu itu maknanya ada 3 kemungkinan:
1. Artinya: dan (and).
2. Artinya: demi (untuk sumpah).
3. Artinya: padahal.
Di dalam suatu kata atau kalimat
harus ditambahi dengan huruf wawu ( و) apabila: kalimat itu adalah kalimat isim, kalimat itu harus
i‟rob rofa‟ dan kalimat itu dibagi menjadi dua yaitu:
1. Isim Jama‟ Mudzakar Salim (kalimat
yang menunjukkan makna atau arti laki-laki banyak).
Contohnya: لمؤمنون
.2.
Isim
Asma‟ul Khomsah (Isim 5)
Yaitu:
a) ا ب
b) ا خ
c) هم
d) فو
e) ذو
B. Saran
Kami
sadar bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Maka dari itu
pemakalah mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya
membangun agar kami dapat memperbaiki makalah kami yang akan datang. Atas
perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Mukhlish. 2007. Dasar-Dasar Bahasa Arab.
Yogyakarta: Insan Madani.
Penanya :
1.
Atikah ( 23010150151)
Di dalam contoh
wawu dalam kata atau kalimat dijelaskan bahwa jika wawu diikuti isim yang harokatnya kasroh, maka wawu disitu artinya
demi. Dan jika harokat fathah dan dhomah, maka berarti dan. Dan jika
wawu yang artinya padahal, maka harokatnya haru apa ?
Jawab:
Wawu harus berharokat fathah
2.
Erna (23010150103)
Apa kelebihan dari wawu qasam dengan wawu athof ?
Jawab:
a. Wawu qasam
Menguatkan sesuatu dengan menyebutkan sesuatu yang diangungkan
dengan menggunakan
huruf-huruf sumpah seperti wawu
b. Wawu athof
Menguatkan sesuatu dengan menyebutkan sesuatu yang
diagungkan dengan menyebutkan nama-nama asmaul husna
No comments:
Post a Comment