MAKALAH QOWA’IDUL IMLA’
ALIF LAYYINAH DITENGAH KALIMAT
Disusun
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa’idul Imla’
Dosen
Pengampu:Imam Anas Hadi,M.Pd.i
Disusun oleh :
1.
ALI MUNTAHA (23010-15-0077)
2.
HIDAYAH (23010-15-0081)
3.
FADHILLAH NUR KHASANAH (23010-15-0087)
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan berbagai kenikmatan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung
Muhammad SAW., keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga dihari akhir.
Penulis
memberi judul makalah ini berupa “ Alif Layyinah di Tengah Kalimat”,
sebagaimana penulis diberikan amanah untuk menyampaikan materi tersebut
dikelas. Materi dalam makalah ini tidak kalah penting untuk di perhatikan,
khususnya bagi orang yang baru mulai belajar imla’.
Dalam
menulis makalah ini, penulis sudah berusaha memaksimalkan kemampuan supaya bisa
menjadi makalah yang sempurna. Akan tetapi keterbtasan penulislah yang
menjadikan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu , penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Ȃmȋn.
Salatiga, Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………............….....……..
2
DAFTAR ISI ……………………………………………………….....…...…. 3
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang ……………………………………….....……………. 4
B.
Rumusan
Masalah………………………………….....………………. 4
C.
Tujuan……………………………………………….....……....……...5
D.
Manfaat
Penulisan ………………………………………..………….. 5
E.
Metode
Penulisan ………………………………………...…...……… 5
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Alif Layyinah ……………………………….…………… 6
B.
Perbedaan
Alif Layyinah dan Hamzah ……………….....…………… 6
C.
Cara Penulisan
Alif Layyinah Ditengah kalimat..........…………………………………………………………. 7
D.
Pembagian
Alif Layyinah……………………………….…………… 7
E.
Pembuangan Alif Layyinah……………………………….………… 7
BAB II PENUTUP
A.
Kesimpulan
………………………………………….…………….… 9
DAFTAR PUSTAKA………..………………………………….……....…...10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa
memiliki peranan penting dalam kehidupan. Baik itu bahasa verbal maupun non
verbal. Setiap negara maupun daerah memiliki aneka ragam variasi bahasa baik
dalam bentuk penulisan maupun pembacaan sebagai alat untuk menyampaikan maksud
atau mengirim pesan dari komunikator kepada komunikan. Pada perkembangannya,
bahasa arab digunakan oleh banyak sekali negara maupun kabilah sehingga
memunculkan berbagai macam variasi bahasa. kendati demikian kesemuanya bukan
berarti bahasa yang mereka gunakan adalah salah. Melainkan itu merupakan
perbedaan intonasi antara satu kabilah dengan kabilah lain.
Melihat
dari beberapa sundut pandang, yakni bahasa arab yang merupakan bahasa agama
atau bahasa yang digunakan para penduduk surga maka sangat penting untuk kita
pelajari. Pembelajaran disini meliputi pembelajaran membaca dan menulis.
Disini, penulis memfokuskan pembahasan pada penulisan bahasa arab mengenai Alif
Layyinah ditengah kalimat. Dimana tujuannya supaya kita bisa menulis arab
dengan kaidah-kaidah yang benar, sehingga pada akhirnya tulisan itu bisa dibaca
dengan benar dan bermakna.
B.
Rumusan Masalah
Berikut
adalah beberapa rumusan masalah yang menjadi bahan diskusi kelompok kami :
1.
Apa yang
dimaksud Alif Layyinah ?
2.
Apa
perbedaan antara Alif Layyinah dengan Alif Yabisah itu?
3.
Bagaimana
cara penulisan Alif Layyinah yang berada di tengah-tengah kata?
4.
Adaberapa
pembagian Alif Layyinah?
5.
Kapankah
saat Alif Layyinah itu dibuang?
C.
Tujuan Penulisan
Berikut
adalah beberapa tujuan penulis dalam pembuatan makalah :
1. Untuk mengetahui yang di maksud dengan Alif
Layyinah.
2. Dapat membedakan antara Alif layyinah dan Alif
yabisah.
3. Dapat mempraktekkan cara penulisan Alif
Layyinah yang berada di tengah-tengah kata.
4. Mengerti dan memahami pembagian Alif Layyinah
5. Dapat mengetahui waktu pembuangan Alif
Layyinah.
D.
Manfaat penulisan
Berikut
adalah beberapa manfaat penulis dalam pembuatan makalah :
1. Agar dapat mengerti, memahami, dan menganalisa
Alif Layyinah.
2. Mampu membedakan antara Alif Layyinah dan Alif
Yabisah.
3. Mampu mempraktekkan dalam menulis Alif layyinah
yang berada di tengah kata-kata atau kalimah.
4. Dapat membagi Alif Layyinah.
5. Mampu memgerti dan memahami cara pembuangan
Alif Layyinah.
E.Metode
Penulisan
Dalam
penyususnan makalah ini, metode yang kami gunakan yaitu mencari dari berbagai
daftar pustaka dan kami juga mencari dari berbagai media internet tersebut,
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Alif Layyinah di Tengah
Kalimat”.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Alif Layyinah
Alif
adalah huruf tertentu yang tidak menerima harokat. Dan mempunyai dua tempat,
yaitu ditengah kalimat dan akhir kalimat. 1
Alif
layyinah adalah alif yang tidak menerima harakat. Cara membaca alif ini mirip
dengan membaca alif biasa pada saat menjadi tanda baca mad.namun demikian untuk
membedakan keduanya alif mad dibaca dengan nada datar atau meninggi sedangkan
alif layyinah atau maqshuro[1]h
dibaca dengan nada turun.
Alif
layyinah adalah perpanjangan suara yang muncul dari penyempurnaan fathah dari
huruf sebelumnya .
B.
Perbedaan Alif Layyinah dan Alif Yabisah.
Perbedaan
antara Alif Layyinah dan Yabisah itu pada penempatan hurufnya. Jika Alif
Layyinah hanya dapat di terapkan di tengah dan akhir kalimah saja, namun Alif
Yabisah dapat diterapkan di awal, tengah, maupun akhir. Karena jika Alif
Layyinah di terapkan di awal kalimah, tidak akan mampu menghasilkan bunyi
suara. Disebabkan Alif Layyinah bukanlah tipe alif yang dapat menerima harokat.
Berbeda dengan Alif Yabisah yang konsonan hurufnya mampu diterapkan dan dibaca
dengan fonemnya. Jika alif Layyinah adalah Alif yang tidak menerima harokat,
sedangkan Hamzah atau Alif Yabisah adalah salah satu huruf arab yang
melambangkan vokal A, I, U. hanya saja penulisannya hampir
sama. Berbeda dalam syakalnya saja.
C. Cara
Penulisan Alif Layyinah Ditengah Kalimat
Alif layyinah yang berada
ditengah kalimat secara muthlaq ditulis dengan alif baik menengahinya tersebut
disebabkan oleh huruf asal, Contoh قال, قام, صام,
نام, atau selainnya, Contoh فتاه, ليلاى,
مقتضام, يخشاه, يرضاه, يخشانى, إلام, علام, حتام 2
D.
Pembagian Alif Layyinah
a. Alif
Mutawasitoh
Alif ini
adalah alif mutlaq, yaitu dia tidak akan bisa terbaca kecuali dirangkai dengan
kata lain, baik di tengah atau semitengah. Adapun yang benar-benar ditengah ia
jatuh setelah satu huruf atau lebih dari suatu kata. Seperti kata : قَالَ
Dan alif mutawashitoh yang semi tengah ia berada pada akhir kata, namun diikuti oleh huruf atau kata lain seperti ta’ marbuthoh, dlomir atau ma istifham.
Dan alif mutawashitoh yang semi tengah ia berada pada akhir kata, namun diikuti oleh huruf atau kata lain seperti ta’ marbuthoh, dlomir atau ma istifham.
b. Alif
Mutatharrifah
Al
Ghulayini menamai Alif layyinah dengan alif al mutatharrifah, alif di akhir
kalimat. Sebab alif di akhir kalimat nanti tidak hanya berbentuk layyinah
(bengkok),tetapi juga yabisah (berdiri).
E. Pembuangan Alif Layyinah 3
1.
DI AWAL KALIMAH
a.
Pada lafadz ابْنٌ danابْنَةٌ ,dengan syarath:
- Terletak setelah Ya Nida (seruan), seperti: يَابْنَ أَخِي
- Dalam bentuk mufrad sebagai na’at (shifat) di antara dua nama yang [2]berhubungan secara langsung, bagian pertamanya jangan ditanwinkan, seperti: عِيْسَى بْنُ مَرْيَمَ
- Kemasukan Hamzah Istifham (pertanyaan), seperti: أَبْنُكَ هَذَا
- Terletak setelah Ya Nida (seruan), seperti: يَابْنَ أَخِي
- Dalam bentuk mufrad sebagai na’at (shifat) di antara dua nama yang [2]berhubungan secara langsung, bagian pertamanya jangan ditanwinkan, seperti: عِيْسَى بْنُ مَرْيَمَ
- Kemasukan Hamzah Istifham (pertanyaan), seperti: أَبْنُكَ هَذَا
b.
Pada alif dari ال ,
dengan syarath:
- Kemasukan lam, seperti: لله
- Didahului oleh lafadzبَنُوْنَ danبَنِيْنَ dengan haraf nun dan wawu/ya dibuang, seperti: بَلْعَمْبَرِàبَنُو العَمْبَرِ
- Kemasukan lam, seperti: لله
- Didahului oleh lafadzبَنُوْنَ danبَنِيْنَ dengan haraf nun dan wawu/ya dibuang, seperti: بَلْعَمْبَرِàبَنُو العَمْبَرِ
2.
DI TENGAH KALIMAH
Pada lafadz Jalaalah (Allah), yaitu الله, lalu pada lafadzيس, أِلهٌ, الرَّحْمن, ثَلثُمِائَة, لكِنَّ, السَّموَات, أُولئِكَ
Orang terdahulumembuang alif dari nama إسْحق, هرُوْن, سُلَيْمن, إبِرهِيْم, مُعوِيَة, سُفْين, عُثْمن, إسْمعِيْل,
Akan tetapi orang sekarang lebih suka menetapkan alifnya.
Pada lafadz Jalaalah (Allah), yaitu الله, lalu pada lafadzيس, أِلهٌ, الرَّحْمن, ثَلثُمِائَة, لكِنَّ, السَّموَات, أُولئِكَ
Orang terdahulumembuang alif dari nama إسْحق, هرُوْن, سُلَيْمن, إبِرهِيْم, مُعوِيَة, سُفْين, عُثْمن, إسْمعِيْل,
Akan tetapi orang sekarang lebih suka menetapkan alifnya.
3.
DI AKHIR KALIMAH
- Pada Ma Istifhamiyah, contoh: فِيْمَ ...؟ عَلَامَ ...؟ حَتَّامَ ...؟
- Di akhir lafadz طه
- Pada Ya Nida yang berhubungan dengan nama yang dimulai dengan haraf hamzah dan tidak ada komponen yang dibuang darinya, seperti: يَأَحْمَدُ dan yang memasuki lafadzأهل, أي, أية , seperti: يَأَهْلَ الكِتَابِ, يَأَيُّهَا الناس
- Pada Ha Tanbih هؤُلَاء, هذِهِ, هذَا
- Pada Dza lafadz ذلِك
- Pada Ma Istifhamiyah, contoh: فِيْمَ ...؟ عَلَامَ ...؟ حَتَّامَ ...؟
- Di akhir lafadz طه
- Pada Ya Nida yang berhubungan dengan nama yang dimulai dengan haraf hamzah dan tidak ada komponen yang dibuang darinya, seperti: يَأَحْمَدُ dan yang memasuki lafadzأهل, أي, أية , seperti: يَأَهْلَ الكِتَابِ, يَأَيُّهَا الناس
- Pada Ha Tanbih هؤُلَاء, هذِهِ, هذَا
- Pada Dza lafadz ذلِك
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Alif Layyinah adalah huruf hijaiyah yang tidak
dapat menerima harakat dan selalu sukun
2. Hamzah atau Alif Yabisah adalah huruf hijaiyah
yang dapat menerima harakat
3. Perbedaan Alif Layyinah dan Yabisah yaitu dalam
penerimaan harakatnya. Alif Layyinah tidak dapat menerima harakat sehingga
tidak mempunyai bunyi, sedangkan Alif Yabisah dapat menerima harakat sehingga
dapat berbunyi
4. Alif Layyinah letaknya di tengah dan di akhir
kalimah, sedangkan Alif Yabisah berada di awal, di tengah, dan di akhir kalimah
DAFTAR PUSTAKA
Abdussalam
Muhammad Haru.1959.Qowa’idul al-Imla’,Mesir.Daaru Sa’d
Zarkasyi,imam,tth.Qowa’idul
al-Imla’.Gontor-Ponorogo,Trimurti Press.
Penanya ; Ajeng Rahmawati
1.
Jelaskan definisi alif layinah dan bagaimana cara penulisan
alif layinah di tengah kalimat..
Jawaban : Alif layinah
adalah huruf tertentu yang idak menerima harokat dan nenounyai dua tempat,
yaitu di tengah kalimat dan akhir kalimat.
Cara penulisan alif
layinah ditengah kalimat
Alif layinah yang
berada ditengah kalimat secara mutlaq ditulis dengan alif, baik menengahinya
tersebut disebabkan oleh huruf asalقال ليلاي،صام، .
2.
Penanya
Nama: M. Nasih Faza
NIM: 23-010-15-0033
Bagaiman cara mengetahui kalimat yang diakhiri
dengan wawu dan ya’..
Jawaban : Kalimat wawu atau ya’ itu bisa
diketahui dengan beberapa cara yaitu..
a.
Dengan isim tasyniyah, contoh فتني، عصوين
b.
Dengan jamaknya
c.
Dengan isim yang bermakna satu kali
d.
Dengan fiil mudhorek nya
e.
Dengan disandarkan kepada dhamir rofa’
f.
Kesimpulan, alif layinah adalah huruf hijaiyah
yang tidak dapat menerima harakat dan selalu sukun hamzah atau alif yabisah
adalah huruf hijaiyah yang dapat menerima harakat perbedaan alif layinah dan
yabisah yaitu dalam penerimaan harakatnya . Alif layinah tidak dapat menerima
harakat sehingga tidak mempunyai bunyi, sedangkan alif yabisah dapat menerima
harakat sehingga dapat berbunyi alif layinah letaknya letaknya ditengah
ditengah dan di akhir kalimat, edangkan alif yabisah berada diawal, ditengah,
dan di akhir kalimat
No comments:
Post a Comment