Saturday 17 October 2015

Tahapan Dakwah Nabi


TAHAPAN DAKWAH ISLAM

Di Susun Guna Memenuhi Tugas Sirah Nabawiyah

Dosen Pengampu:

Agus Hermawan, M.A




Di Susun Oleh:

Rizki Noor Azizah      (230-10-15-0065)

Ani Maskannatul Ulfa (230-10-15-0066)

Ir’addin                       (230-10-15-0067)

Ulil Urwati                  (230-10-15-0068)



FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI

SALATIGA

2015



BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

            Di kala umat manusia dalam kegelapan dan kehilangan pegangan hidupnya, lahirlah ke dunia dari keluarga yang sederhana, di kota mekkah, seorang bayi yang kelak membawa perubahan besar bagi peradapan dunia yang bernama Muhammad SAW. Suatu nama yang belum pernah ada sebelumnya. Menurut penanggalan para ahli sejarah, perkembangan islam begitu sangat pesat, hingga risalah yang di bawa oleh muhammad berkembang begitu pesat dan cepat.

            Alquran di turunkan kepada nabi muhammad secara terpisah-pisah selama 23 tahun. Terkadang ayat-ayat Al-qur’an turun dalam selang waktu berurutan (setiap hari). Terkadang pula turun dalam tempo yang berjauhan. Hal itu mempunyai tujuan khusus, yaitu untuk menetapkan dan memantapkan hati rasulullah SAW dalam mengemban misi dakwah, membacakanya kepada manusia dengan tenang dan pelan-pelan sehingga mudah di hafalkan, dan agar Al-qur’an turun sesuai dengan peistiwa yang terjadi atau sebagai jawaban dari pertanyaanmasyarakat pada waktu itu.

            Sejak nabi muhammad SAW hingga hari ini Alqur’an masih dijadikan objek perhatian, pemeliharaan dan sumber inspirasi kaum muslimin karena keberaaan Alqur’an sebagai kalam Allah yang merupaka sumber hukum pertama bagi kehidupan kaum muslimin sepanjang massa. Kaum muslimin telah mengarahkan perhatian pula kepada As-sunnah termasuk sirah nabawiyah sebagai sumber hukum kedua bagi kaum muslimin setelah kitabullah. Setelah mengkaji sirah secara terperinci, kita akan mendapati bahwa asal mulanya islam tersebar keseluruh dunia adalah melalui kekuatan sebuah negara. Rosulullah saw yang berjayamembuka kota makkah dan berjaya mewujudkan rasa was-was di kalangan penguasa-penguasa besar dunia ketika itu, yaitu romawi dan persia. Melalui sirah Rosulullah juga, kita akan dapati bahwa perjuangan yang dilalui Rosulullah bukanlah sesuatu kebetulan, aka tetapi perjuangan telah di rancang dengan teliti melalui petunjuk Allah SWT. Perjuangan Rasulullah menumbuhkan negara islam dapat dibagi menjadi tiga tahap, yang pertama memulainya dengan tahap syirriyah(diam-diam), tahap yang kedua Jahriyah (terang-terangan) dan ketiga tahap jahriyah thalabun nusrah bagi meraih sokongan dan kekuasaan politik untuk menerapakan islam.



B.Rumusan Masalah

  1. Bagaimanakah Tahap Dakwah yang dilakukan Rasuluaallah?
  2. Siapakah orang-orang yang peratama  kali masuk islam?
  3. Bagaimanakah Reaksi orang-orang kafir terhadap dakwah nabi muhammmad saw?







BAB II

PEMBAHASAN



A.Tahap – Tahap Dakwah Rasuluallah Saw

1.Tahap dakwah secara sembunyi- sembunyi.

Sebagaimana yang sudah diketahui, makkah merupakan sentral agama bangsa arab. Disana ada peribadatan terhadap ka’bah dan penyembahan terhadap berhala dan patung-patung yang disucikan seluruh bangsa arab. Cita-cita untuk memperbaiki keadaaan mereka tentu bertambah sulit dan berat jika orang yang hendak mengadakan perbaikan jauh dari lingkungan mereka. Hal ini membutuhkan kemauan keras yang tidak bisa diguncang musibah dan kesulitan.  Maka dalam menghadapi kondisi seperti ini tindakan yang paling bijaksana adalah tidak kaget karena tiba-tiba menghadapi sesuatu yang menggusarkan mereka. [1]

            Setelah menerima wahyu dengan datangnya surat Al-Alaq 1-5 dilanjutkan dengan turunya surat Al-Mudasir akhirynya nabi muhammad secara berhati-hati lewat jalan bergerilya, individual, sembunyi-sembunyi . beliau menyampaikan risalah dengan berdakwah mengajak para keluarga terlebih dahulu dilanjutkan kerabat dan baru sahabatnya.[2]

            Sangat lumrah jika rasuluallah saw menampakan islam pada awal mulanya kepada orang yang  paling dekat dengan beliau, anggota keluarganya dan sahabat-sahabat karib beliau. Beliau menyeru mereka kepada islam, juga menyeru siapapun yang dirasa memiliki kebaikan, yang sudah beliau kenal secara baik dan mereka pun mengenal beliau secara baik, cara ini ditempuh oleh rasuluallah saw karena beliau begitu yakin, bahwa masyarakat arab masih sangat kuat mempertahankan kepercayaan  dan tradisi warisan leluhur mereka. Sehingga mereka bersedia berperang dan rela mati dalam mempertahankanya.[3]

            Cara berdakwah secara sembunyi-sembunyi ini ternyata memakan waktu yang lama dan kurang efektif meski secara resiko lebih sedikit dan telah berjalan selama 3thn.



2.Tahap Dakwah secara terang-terangan

Dalam firman Allah QS. Asy syu’ara ayat 214 yang artinya” dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang dekat” ini akhirnya mendorong rasuluallah mengumpulkan kerabatnya dari bani hasyim dan mulailah dakwah secara terangan-terangan secara berkelompok dimulai. Juga dalam QS. Al-Hijr ayat 94 yang artinya” maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik” .

 Dalam memulai dakwah nabi banyak medapat halangan dari pihak kafir quraisy mak’kah dan berbagai bujuk rayu yang dilakukan kaum quraiys untuk menghentikan dakwah nabi gagal, tindakan-tindakan kekerasan secara fisik yang sebelumya sudah dilakukan semakin ditingkatkan.kekejaman yang dilakukan oleh pendududk makka terhadap kaum muslimin itu mendorong nabi muhammad saw untuk mengungsikan sahabat-sahabatnya keluar makkah. Pada tahun kelima kerosuluanya nabi menetapkan habasyah (ethiopia) sebagai negeri tempat pengungsian.

Rasuluallah saw sudah tahu bahwa ashamah an-najasyi, raja yang berkuasa di habasyah adalah seorang raja yang adil, tak bakal ada seseorang pun yang teraniaya disisihnya. Oleh karena itu beliau memreintahkan agar beberapa orang mulim hijrah ke habasyah, melepaskan diri dari cobaan sambil membawa keagamanya. Pada bulan rajab tahun kelima dari kenabian, sekelompok sahabat hijrah yang pertama kali kehabasyah, dihadiri dari 12 orang laki-laki dan 4 orang wanita yang dipimpin usman bin affan. Dalam rombongan ini ikut pula syyidah ruqoyah, putri Rasuluallah saw. Beliau bersabda tentang keduanya, “ mereka berdua adalah penduduk baitul haram pertama yang hijrah dijalan allah setelah ibrahim dan luth.

Dengan berjalan mengendap-endap ditengah malam, mereka pergi menuju pinggir pantai, agar tidak diketahui orang-orang quruys. Secara kebetulan saat mereka tiba dipelabuhan syaiban, ada 2 kapal datang yang bertolak menuju habbasyah. Setelah orang-orang quruisy mengetahui kepergian orang-orang muslim ini, mereka segera mengejar.tetapi tatkala mereka tiba dipinggir pantai orang-orang muslim sudah bertolak dengan selamat orang-orang muslim hidup disana dengan mendpat perlakuan yang baik.

Berbagai macam cara telah dilakukan oleh para kaum kafir qurusy untuk menghentikan dakwah rasuluallah diantaranya.

  1. Mengejek, menghina untuk melecehkan orang islam.
  2. Menjelek-jelekan ajaran beliau dan membangkitkan keragu-raguan dalam ajaran nabi muhammad.
  3. Menyodorkan beberapa bentuk penawaran beribadah secara bergantian.[4]



B.Orang- Orang yang pertama kali masuk islam

Dalam tarikh islam, mereka dikenal dengan sebutan assabiqul awallun (yang pertama-tama masuk islam). Mereka adalah:

  1. istri beliau, Ummul Mu’minin Khadijah Binti Khuwailid
  2. pembantu beliau, Zaid Bin Harisah Bin Syurahbil Al-Kalby
  3. Anak paman beliau Ali Bin Abi Thalib
  4. Abu Bakar As-Syidiq (sahabat dekat rasuluallah )
    Sesuai dengan ajaran islam, bahwa berdakwah bukan hanya kewajiban rasuluallah saw, tetapi juga kewajiban seluruh umat islam. Maka Abu Bakar As-Syidiq, seorang saudagar kaya yang dihormati dan disegani banyak orang. Karena budi bahasanya yang halus, ilmu pengetahuan yang luas dan pandai bergaul telah meneladani rasuluallah saw usaha dakwah Abu Bakar As-Syidiq berhasil karena ternyata beberapa orang kawan dekatnya menyatakan diri  masuk islam. Diantaranya:

  1. Usman Bin Affan Al-Umawi
  2. Az-Zubair Bin Al-Awan Al Asadi
  3. Abdurohman Bin Auf
  4. Saad Bin abi waqos azzuhriyah
  5. Tholkhah bin ubaydillah attaimi

Tawanan lainy ang juga lebih dulu masuk islam adalah

  1. Bilal bin rabbah al-habsyi
  2. Abu ubayidah amir bin aljarah
  3. Abu salamah bin abdul asyad
  4. Al-arqom bin abil arqom al mahzumi
    Mereka masuk islam secara sembunyi-sembunyi sampai turun awal surat al-mudasir.[5]


C.Reaksi orang kafir terhadap dakwah nabi muhammad

      Tekanan yang dilancarkan kaum kafir quruisy semakin menjadi-jadi untuk mengendorkan dakwah nabi. Dalam menghadapi tekanan yang semakin menjadi-jadi inilah akhirnya rasuluallah meminta para pengikutnya tidak memperlihatkan keislamanya untuk keamanan. Sebagai tempat pertemuan untuk membahas tentang urusan islam adalah rumah al-arqom bin abi arqom almakhsumi yang berada diatas bukit shofa yang terpencil dari pengintaian mata-mata orang quruisy.

      Setelah melihat tekanan orang-orang quraisy semakin hebat terhadap para pengikut nabi terutama yang lemah, akhirnya rasulualllah mencari jalan keluar yang pada akhirnya turunlah wahyu untuk berhijrah QS Al Kahfi:16. Kemudian rasuluallah memerintahkan pengikutnya untuk hijrah ke habbahsyah. Usaha orang-orang quraisy untuk menhghalangi hijrah kehabasyah ini . termasuk membujuk negus/najasyi (raja) agar menolak kehadiran umat islam disana dengan mengirim amar bin as dan abduallah bin abu robikhah, bahkan ditengah meningkatnya kekejaman kaum kafir quraisy yang dipimpin abu jahal yang berkeinginan membunuh diri nabi, dua orang quraisy masuk islam mereka adalah hamzah dan umar bin khottab . dengan masuk islamnya dua tokoh besar ini posisi islam semakin kuat.

 Melihat ini semua para kaum kafir quraisy semakin geram dan bersepakat untuk melawan nabi dan keluarganya baik dari bani hasyim dan bani mutholib dengan cara memboikot mereka dengan membuat piagam pemboikotan  yang ditulis baghidh bin amir bin hisyam dengan meletakanya ditembok ka’bah isi piagam ini adalah melarang untuk menikah, berjual beli, berteman,berkumpul, memasuki rumah,beribicara dengan mereka kecuali jika secara suka rela mereka menyerahkan muhammad untuk dibunuh. Pemboikotan ini sangat ketad sehinggah mengakibatkan habisnya persediaan bahan makanan karena diborong oleh kafir quraisy agar nabi dan pengikutnya kelaparan.kedaan ini terpaksa membuat para pengikut nabi makan dedaunan dan kulit binatang. Selama 3thn keadaan seperti itu berjalan, sampai pada akhinya pemboikotan itu rusak dan terhapus dan dimakan rayap dan sehingga berakhirlah masa pemboikotan.


BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Strategi berdakwah nabi adalah mengedapankan perdamaian yakni dengan menyeru kepada jalan allah lewat hikmah,mauhidhoh khasanah dan beragumen yang baik dan menguatkan. Seruan dakwah bermula dari sembunyi-sembunyi baru kemudian terang-terangan dan mempertimbangkan  segi keamanan dan kemaslahatan bagi para pengikut pertama yang masih mualalaf dan lemah dari segi kekuatan, setelah dirasa kuat baru terang-terangan.

Kesabaran dan kesetiaan para pengikut nabi patutlah diteladani dan dicontoh.  Bagaimana mereka mendapatkan cercaan, hinaan, intimidasi, penyiksaan dan diisolir sampai kelaparan namun msaih berpegang teguh kepada aqidah dan keimanan pada Allah dan Rasulnya.





DAFTAR PUSTAKA

Agus  Hermawan, Sirah  Nabawiyah, PT LPSK Kudus.2015.

Syaikh Shafiyyurrahman Al- Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, Jakarta: CV Al-kausar,2007.

Drs.H.Fatah Syukur NC, M.Ag, Sejarah Peradaban Islam, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra,2009.

Hakmka, Sejarah Umat Islam IV, Bulan Bintang, Jakarta, 1976.



[1] Syaikh Shafiyyurrahman Al- Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah....Hlm.71
[2] Agus Hermawan M.A, Sirah Nabawiyah ....Hlm.31
[3] Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarrakfuri, Sirah Nabawiyah...Hlm.71
[4] Agus Hermawan M.A, Sirah Nabawiyah....Hlm.32
[5] Syaikh Shafiyyurrahman Al-mubarakfuri, Sirah Nabawiyah...Hlm.72
[6] Agus Hermawan M.A, Sirah Nabawiyah.....Hlm.33-34

No comments:

Post a Comment